Tentang Saya

My photo
Seoul, 서울특별시, South Korea
Seorang bocah penggemar balapan Formula 1 dan sepak bola, sedari kecil menyukai dunia penerbangan dan terbang dengan pesawat. Saat ini sedang menunaikkan misi pendidikan sarjana di Seoul National University, Korea Selatan, dengan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea. Memiliki ketertarikan pada fotografi dan wisata, juga bermimpi untuk bisa keliling dunia, baik sebagai seorang backpacker dengan dana secukupnya dan juga sebagai seorang high-end traveller berduit segudang.

Wednesday, August 31, 2011

Laporan Idul Fitri 2011 [Part 2]: Malam Takbiran dan Hari H

Post ini merupakan lanjutan dari post sebelumnya, Laporan Idul Fitri 2011 [Part 1]: Penentuan Hari H.

Pada saat KMF mengeluarkan keputusan resmi bahwa Idul Fitri 1432H jatuh pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011, saya sedang berada di Masjid Itaewon, masjid terbesar di Korea Selatan. Sore itu saya dan seorang teman pergi buka puasa dan sholat Maghrib dan Isya di sana, lalu setelah selesai Isya kami melanjutkan perjalanan dengan subway menuju KBRI yang terletak di daerah Yeouido, Seoul, untuk nginap dan ikutan takbiran plus ikut serta bantu-bantu panitia pelaksana Idul Fitri KBRI. Waktu sudah menunjukkan pukul 23:45 ketika kami sampai di Saetgang Station (stasiun subway terdekat dengan KBRI, Seoul Subway line 9).

Begitu sampai di sana, suasana ala Indonesia pun sudah terasa karena di stasiun suda ada banyak orang2 Indonesia (terutama yang ada di luar stasiun, terdapat banyak kumpulan orang2 pada nongkrong sambil bercengkrama satu sama lain). Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja yang berasal dari luar kota Seoul, datang ke KBRI pada malam itu juga untuk menginap agar besok pagi harinya bisa mengikuti sholat Eid bersama. Teman saya dan saya sempat berkenalan dengan dua orang pekerja yang kebetulan bertemu di Family Mart (sebuah toserba kecil) di Saetgang Station, dan dua orang pekerja itu berasal dari daerah Pyeongtaek, sekitar 1 jam lebih perjalanan express bus ke Seoul.

Ini pertama kalinya saya datang ke KBRI di malam takbiran (malam takbiran 2009, saya malah pergi nonton Asian Song Festival --" Dan malam takbiran 2010 saya keujanan di jalan abis beli baju lebaran T_T). Saya engga nyangka kalau KBRI akan menjadi begitu ramai di malam sebelum lebaran. Di pintu gerbang KBRI, terlihat sekumpulan orang yang sedang berkerumun sambil berbicara. Saya mengutarakan kekhawatiran saya ke teman saya yang notabene baru sehari sebelumnya datang ke Korea, "Wah, jangan2 pintunya ditutup nih." Untungnya pintu tetap dibuka. Yosh! Akhirnya kami masuk, dan di dalam pun sudah banyak orang2 yang duduk2 dan tidur2an di area parkir dan lapangan upacara KBRI. Ternyata panitia sudah menggelar tikar di sana untuk sholat Eid besok hari. Di sana juga kami bertemu dengan para panpel yang sedang mengadakan briefing tentang alur jamaah besok ketika sholat sudah selesai dan antre untuk mengambil hidangan hari raya. Walaupun kami telat, tapi kami langsung bergabung dan ternyata kami menjadi kambing congek (gak ngerti mesti apa) karena engga ngikutin briefing dari awal. Ujung2nya kami berdua malah ngobrol doang hehehe.

Briefing beres sekitar jam 1 kurang, teman saya dan saya mengikuti beberapa orang panitia -- yang merupakan teman saya juga, hehehe -- yang pergi ke hall di lantai 2 gedung apartemen KBRI untuk beristirahat dan sekedar duduk2 sambil makan kacang dan roti yang disediakan. Di dalam hall lantai 2 itu, karpet sholat juga sudah digelar (untuk tempat sholat wanita besok), dan di sana juga sudah banyak orang2 yang ngobrol dan tidur2an. Enaknya lagi, di dalam hall itu ada AC. Pada malam itu udara di luar bener2 gerah dan bikin badan lengket dan keringatan --"

Di dalam hall, kami ngobrol2 seru, membahas hal2 seperti perbedaan hari lebaran antara Muhammadiyah dengan NU-Pemerintah di Indonesia hingga membahas "sesuatu" dan "insya Allah, alhamdulillah"-nya Sharini sampai ngakak-ngakak, hahahahahah :DD Saya juga kenalan dengan beberapa mahasiswa yang berasal dari luar kota Seoul dan jarang bertemu di KBRI. Takbiran dilakukan di hall dan baru mulai sekitar pukul 2 pagi. Dari sekian banyak orang, cuma segelintir doang yang ikutan takbiran bareng, sisanya jam segitu udah pada tepar, termasuk saya (wakakak, maksud hati ingin takbiran eh ini malah ketiduran, kkkkkk). BUT, saya engga tidur loh! Atau lebih tepatnya lagi engga bisa tidur. Di saat orang2 lain kalau kecapekan bisa tidur di saat apapun, saya sebaliknya. Kalau kecapean, badan saya langsung keprogram pas tidur mestiiiiiii pakai bantal. Mau pakai tas, kegedean. Barangnya dikeluarin, gak enak karena banyak orang. Pakai baju digulung2, tetep gak bisa karena kekecilan dan ketipisan. Auh. Akhirnya saya ikutan takbiran dikit, abis itu coba tidur lagi, dan tetep gak bisa, saaaampai akhirnya waktu subuh tiba pukul 4:30.

Setelah sholat subuh berjamaah, pukul 5 lewat saya dan beberapa teman2 panitia pada berembuk tentang satu topik: mau mandi di mana? Berhubung kamar mandi di KBRI gak mungkin dipakai mandi (ya iyalah, cuma tempat fifis doang, hehehe), akhirnya kami memutuskan untuk mandi ke kampus teman, wakakakakak. Kampus yang terdekat dari KBRI adalah Yonsei University, 20 menit perjalanan bus dari KBRI. Sekitar pukul 5:30, saya bersama dengan 7 orang teman lain (2 orang mahasiswa Yonsei Univ.) meluncur ke sana dengan taksi, lalu ke sebuah gedung di mana di dalamnya ada toilet dan safety shower room -- ruang mandi untuk kepentingan penelitian lab (biasanya kimia) dadakan.
Safety shower room itu adalah satu ruangan seperti kamar mandi, hanya dengan sebuah shower dan gantungan baju saja. Plus no hot water, hehehe. Saya yang gak tidur semalaman akhirnya cuma basahin badan aja supaya keringat pada rontok, cuci muka, gosok gigi, dan akhirnya pakai baju lebaran (kaus oblong dengan batik). Gak lupa juga pakai parfum dengan wangi semerbak, hehehehehe.

Setelah pada mandi, kami sarapan dengan sedikit roti dan kopi hangat (saya coklat hangat) beli di vending machine, dan setelah itu meluncur kembali ke KBRI dengan bus. Sampai di sana baru jam 7 pagi, tapi para jamaah udah berdatangan dan PENUH! WOW. Padahal sholat Eid baru akan dimulai jam 9:30 lho! Saya dan teman saya didaftarkan jadi panitia, dapat name-tag, dan ambil posisi sambil menanti sholat Eid dengan takbiran. Dan akhirnya pada pukul 9:30 sholat Eid dimulai. Imamnya adalah, ehm, gak tahu, hehehehe, dan khatibnya adalah kiyai dari sebuah pesantren di, eeerrrr, gak tau juga, hehehe. Jam 10 sholat Eid dan khutbah sudah beres, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Nicholas T. Dammen selaku Dubes RI, dan setelah itu kondisi langsung riuh dengan hilir mudik jamaah yang saling mencari kerabatnya dan saling bermaaf2an, diakhiri dengan antre buat ambil hidangan hari raya.

Jamaah menantikan sholat Eid


Pak Dubes sedang memberikan kata sambutan

Ada delapan slot yang dibuka untuk ambil makanan, dan menurut laporan ada sekitar 2500 orang lebih yang datang dan mengambil makanan. Semua berjalan tertib selama kurang lebih 1 jam, dan setelah tidak ada lagi jamaah yang antre makan, sekarang giliran panitia yang makan. Saya ambil makan, lalu cari teman2 saya untuk minta maap :)

Antre mengambil hidangan hari raya

Note: menu makanannya adalah nasi, sayur, semur telur puyuh, ayam balado, dan kerupuk plus pisang. No picture gara2 keasyikan makan, hehehe. Kredit plus2 buat ayam baladonya karena enak banget di lidah saya :D

Pukul 12, acara beres, dan beberapa orang masih tetap tinggal di KBRI karena biasanya di siang hari ada open house di Wisma KBRI dengan makanan yang lebih "wah daripada waktu makan setelah sholat Eid (dan biasanya ada ketupat). Tapi sayangnya, jam 12:30-an diumumkan kalau kali ini KBRI engga bikin open house, sehingga banyak hadirin yang pulang dengan membawa kata2 "Yaaaah, tau gitu balik dari tadi" wakakakakak :DD

Duduk manis menantikan open house

Kami panitia dapat bungkusan makanan sisa, dan setelah makan beres2 TKP dan sholat Dzuhur, lalu kumpul di ruangan di lantai 3 apartemen untuk sekedar istirahat dan evaluasi. Pukul 2-an, kami bubar, dan sebagian dari kami mampir ke cafe di depan KBRI. Tadinya kami mau jalan2, eh tapi ternyata tiba2 hujan dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke kediaman masing2. Dan berakhirlah lebaran kami (hmm, lebaran saya kali ya?) di Korea.

Foto panitia setelah perayaan. Photo courtesy: Sigit Aryo Pambudi
Saya pun pulang dengan badan tanpa tenaga gara2 engga tidur semalam. Walau begitu, hati lumayan senang bisa ikutan lebaran. Yah walaupun ini ketiga kalinya saya lebaran tanpa keluarga, tapi saya tetap bersyukur masih bisa ikutan merayakan bersama teman2 dan sempat juga mencicipi masakan Indonesia dalam jumlah lumayan banyak, *alhamdulillah gaya Syahrini, hehehe. Masih banyak teman2 lainnya yang engga bisa ikutan merayakan, bahkan hanya untuk sekedar datang ke KBRI :(

Anyway, saya berharap semoga lebaran Anda sekalian juga menyenangkan dan penuh makna. Eid mubarak ya!! ^^

No comments:

Post a Comment