Apa Kabar, Kampusku?

Gedung Rektorat UI

Seorang dosen bahasa Korea saya bilang, saat2 paling kangen sama Tanah Air ketika berada di negara asing adalah di saat kita sakit atau saat kita kelaperan banget. Hmm, ada benernya juga sih. Dari dua hari kemarin saya total istirahat di asrama setelah tumbang gara2 kecapekan plus kena flu dan sakit kepala. Dan di saat seperti ini saya jadi banyak kepikiran sama banyak hal tentang Indonesia, mulai dari kangen berat sama keluarga, sama sahabat2 dan teman2, kangen sama makanan Indonesia, terus juga kangen sama gebetan di sana (BAH, hahaha) and soon and soon. Hal yang sama sekali engga saya kangenin cuma macet plus riwehnya Jakarta dan sekitarnya, hehehe :P Yeah yeah anyway, gak cuma hati dan pikirian saya aja yang kangen sama Indonesia, kuping saya pun "haus" akan kelembutan musik Indonesia (halah, hehe). Well, dalam hal ini saya kangen lagu Indonesia yang dibawakan oleh tim paduan suara. Demi melepaskan "dahaga" ini, akhirnya saya main2 ke Youtube, cari2 video padus anak-anak Bangsa.

Video yang pertama kali saya cari adalah video Indonesia Raya. Yap, video, atau tepatnya lagu yang mengingatkan saya pada zaman2 SD-SMP-SMA di mana tiap hari Senin lagu ini dikumandangkan oleh tim padus yang kadang suaranya cempreng, kecuali saya, hahaha *peaceee hehehehe. Ehm, well, sebenernya emang sih suara saya gak cempreng, secara kalau saya nyanyi aja seantero jagad langsung ngedengerin (dan dalam hati langsung mengasihani saya, eaaaaa) hahahaha.

Sang Saka Merah Putih

Aaaaaaaaaanyway, di Youtube saya gak nemu video padusnya, yang ada video instrumentalnya. Tapi tetep itu gak kalah keren dong! Menurut saya, lagu Indonesia Raya itu musiknya lebih "berwarna" ketimbang lagu negara lain! Ya udin, saya klik lah tombol play, dan lagu itu langsung membahana di headset saya. Cool! Dan seketika saya langsung mewek, ngebayangin kalau saya adalah seorang pembalap Formula 1, memastikan diri jadi seorang World Champion dengan memenangkan Indonesian Grand Prix, dan di podium lagu Indonesia Raya dikumandangkan dengan publik Indonesia di hadapan saya. Sumpah merinding. Lebih merinding daripada diusilin Mbak Kunti *ups! Hehehe*

Nah, setelah Indonesia Raya menyusul lagu2 lainnya, seperti Bangun Pemudi-Pemuda, Indonesia Pusaka, Garuda Pancasila, dan lagu2 nasional yang benar2 bisa membangkitkan nasionalisme di dalam darah saya. Sampai akhirnya yang keputer adalah lagu Rayuan Pulau Kelapa diikuti sama Keroncong Kemayoran dan padus Gaudeamus Igitur. Well, buat yang sealmamater sama saya pasti langsung "ngeh" deh sama lagu2 itu :P

Balairung UI

Dulu waktu tahun 2008 saya diterima di jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia. Nah, sebelum memulai Kuliah, tepatnya di awal2 hingga akhir bulan Agustus 2008, seluruh mahasiswa baru (maba) diwajibkan untuk ikut paduan suara universitas untuk nantinya menjadi tim padus di acara wisuda mahasiswa tahun 2008. Daaaaan, di saat paduan suara itu lagu2 yang dinyanyikan salah tiganya adalah tiga lagu terakhir yang saya sebut di atas. Jadi pas dengerin lagu RPK, KK, dan GI itu saya langsung keingetan saat2 saya pertama kalinya berubah status dari pelajar menjadi mahasiswa. Saat2 yang sangat emosional buat saya. Saat2 di mana sebagian dari mimpi saya bisa tercapai, di saat saya bisa bertemu banyak orang pintar (dan mahasiswi cantik binti imut) dari penjuru Nusantara, dan saat saya menyadari kalau sebuah lagu jika dinyanyikan dengan paduan alto-soprano-tenor-barito bisa menjadi sebuah lagu yang indah, hehe.

Suasana ketika padus

Pokoknya saya jadi mewek banget, jadi makin kangen sama teman2 seperjuangan dulu, dan kangen masa2 awal memulai kuliah. Hiks hiks. Saya puter deh itu lagu2 yang pernah saya nyanyiin bersama 5000 mahasiswa lainnya di Balairung UI Depok. Ternyata engga cuma sampai situ doang. Setelah itu saya nemuin lagu yang benar2 memutar kembali pikiran dan perasaan saya ke masa lalu: Hymne Almamater Universitas Indonesia. Euh, saya bener2 merinding dan mata semakin berkaca2 ketika mendengar lagu "sakral" universitas yang dilahirkan dari cipta dan kreativitas seorang H.S. Mutahar. Sekali setelah diputar beberapa kali, akhirnya saya juga ikut bernyanyi...

"Almamaterku setia berjasa

Universitas Indonesia

Kami wargamu

Bertekad bersatu

Kami amalkan tridharmamu

Dan mengabdi Tuhan

Dan mengabdi bangsa

Dan negara Indonesia"

Saya jadi inget, lagu hymne mahasiswa itu adalah lagu yang bener2 saya nyanyiin sepenuh hati ketika padus, dan saya berharap saya akan mendengar kembali bahana hymne itu di tahun 2012, sebagai seorang mahasiswa cum laude yang diwisuda. Yeah, that's my dream, walaupun akhirnya mimpi itu sudah menjadi mimpi yang tak akan pernah jadi nyata dalam hidupku (ouch, so sentimental eh, hehe).

Yah, semoga rasa rindu ini bisa menjadi energi tambahan bagiku untuk berpacu dalam "perburuan" ilmu pengetahuan ini. Amin.

All the best lah buat kita semua para mahasiswa. Kita harus bisa menjadi ujung tombak dalam memajukan Tanah Air kita. Di mana pun kita berada, just do our best!! Hwaiting!! :D