Tentang Saya

My photo
Seoul, 서울특별시, South Korea
Seorang bocah penggemar balapan Formula 1 dan sepak bola, sedari kecil menyukai dunia penerbangan dan terbang dengan pesawat. Saat ini sedang menunaikkan misi pendidikan sarjana di Seoul National University, Korea Selatan, dengan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea. Memiliki ketertarikan pada fotografi dan wisata, juga bermimpi untuk bisa keliling dunia, baik sebagai seorang backpacker dengan dana secukupnya dan juga sebagai seorang high-end traveller berduit segudang.

Tuesday, July 12, 2011

Hong Kong & Macau Trip Report [DAY 2]

[1 Juli 2011] Overview:
1. Lunch and Taking MTR to Lantau Island
2. Ngong Ping 360 Cable Car
3. The Giant Buddha
4. Mong Kok and Dinner in Ladies Market
5. The Avenue of Stars
6. The Clock Tower
7. Salisbury Road


Yak! Hari kedua kami di HK. Kami semua pada bangun kesiangan. Rencana mau jalan jam 9, eeeeh jam 10 aja masih pada molor, hahaha. Saya bangun jam 8, liat jam di HP yang saya kira jam 8 waktu Korsel. Karena jam 8 Korea = jam 7 HK, ngeliat yang lain masih tidur juga jadi saya lanjut tidur bentar. Bangun2 lagi jam 10. Pas liat arloji kaget karena ternyata udah jam 11 (waktu Korsel). Baru nyadar kalo jam 10 di ponsel itu adalah jam 10 HK. Asem, kesiangan. Langsung deh saya mandi, yang lain masih tidur. Selesai mandi, ternyata yang lain udah bangun. Akhirnya kami memutuskan buat jalan setelah Dzuhur.

Selesai sholat, langsung kami cabut. Berbekal tripod, memori 8GB, dan kamera saku, kami menyusuri Nathan Road di hari yang berawan sesuai dengan forecast. Kami makan siang di sebuah restoran di Nathan Rd, kena $38. Hmm,harganya gak beda jauh sama makan di Seoul, dan porsinya juga lumayan nampol :D


Pesanan kami :D

Selesai makan kami langsung naik MTR di Tsim Sha Tsui ke Tung Chung di Lantau Island. We're gonna pay our visit to the Giant Buddha Statue there. Di Lai King Station kami transfer ke line yang menuju Tung Chung, dan setelah 30~40 menit perjalanan, akhirnya kami sampai! :D

Suasana di dalam MTR

Tung Chung Station

Papan petunjuk arah ke tempat naik Cable Car-nya gampang ditemui di stasiun. Untuk ke Giant Buddha sebenarnya naik bus juga bisa dan lebih murah. Tapi ya lebih lama dan sensasinya beda dong dibanding naik cable car. Fare-nya PP $115 per orang. Itu untuk car yang biasa. Buat yang Crystal Class (lantai car-nya bening) bayarnya lebih mahal, tapi antrenya lebih pendek. Kami ngantre 15 menit untuk naik, dan satu gerbong itu diisi 5 sampai 6 orang. Gerbong kami diisi 5 orang.


Antre cable car

Si Cable Car ini kecepatannya kira2 20km/h-an lah, dan butuh waktu 20 menit-an dari start sampai finish, melewati laut, gunung, dan lembah. Worthy ride for $115! Dari cable car, HKIA dan sebagian dari Lantau Island bisa terlihat.

Melewati pantai

Melewati gunung dan lembah

View Tian Tan Buddha dari cable car

Setelah 20 menit, kami sampai di pemberhentian terakhir: Ngong Ping Village. Foto2 sebentar di sana, dan mesti jalan lagi lebih kurang 15 menit untuk sampai ke pintu masuk Giant Buddha.

Ada sesi foto bersama shaolin

Dari gerbangnya juga mesti jalan 10 menitan ke loket masuknya. Hmm, untuk ke Tian Tan Buddha-nya sih gratis, tapi kalau mau masuk ke museumnya dan dapet makanan itu mesti bayar $23/orang di loket tsb. Saya dan satu teman beli tiketnya, duanya lagi engga. Nah setelah dari loket itulah perjuangan dimulai. Patung Buddha itu ada di puncak gunung, dan kami mesti menaiki 260-an anak tangga untuk sampai di puncak! By the way, di sana banyak banget pengunjungnya, penuh! Mulai dari penduduk setempat, bule, dan orang Cina/Jepang/Korea itu ada. Udah gitu orang Indonesia juga banyak yang dateng. Jangan kaget kalau tiap 20 meter denger bahasa yang bisa kita mengerti dengan baik, hehehehe.

Gerbang menuju kompleks Tian Tan Buddha

200 anak tangga tersisa

Sampai di atas lumayan puas lah. Pemandangan di bawah bagus, dan kami keliling2 di patung itu. Sayang di sana lagi berawan dan berkabut. Tian Tan Buddha ini merupakan patung perunggu dengan tinggi 34 meter dan selesai dibangun pada tahun 1993. Tian Tan Buddha merupakan satu dari lima patung Buddha terbesar di Cina.

Anyway, kami juga masuk ke museum yang ada di dalam (udah beli tiket yang $23 itu). Di museumnya, hmm, jujur gak banyak yang bisa kami nikmatin. Why? Isinya itu kaligrafi2 dan teks2 kuno yang ditulis dalam huruf Cina kuno (Hanzi) dan kami gak bisa bacanya, hahahaha. Cuma lukisan kuno aja yang bisa saya nikmatin^^ Terus sialnya karena kesorean, makanannya udah abis dan diganti sama es krim. Jiaaaah. Udah ngarep tuh dapet makanannya.

The Tian Tan Buddha

View dari puncak

Menjelang sore, kamu turun dan kembali ke tempat naik cable car. Dan sampai sana ternyata ngantrinya paaaaanjang. 

Antrean yang mengular

TIPS: Kalau bisa ke sana pagi, jangan sore. Udara pasti lebih fresh, gak terlalu panas, dan menghindari antrean panjang saat kembali naik cable car. Terus yang jelas gak akan kehabisan seporsi vegetarian meal, hehehehe.

Setelah ngantre sekitar 45 menitan, akhirnya kami dapet cable car dengan isi 8 orang (termasuk kami). Euh, empet2an. Tapi karena udah capek jadi gak ada kata protes. Dan kami menikmati sunset di balik awan tebal, hehe.



Btw, di Tung Chung Station jam segitu ternyata juga rame. Our next stop is Mong Kok. Kami terpisah gerbong MTR, tapi sempet janjian buat turun di Lai King (transfer lagi). Sewaktu di MTR, saya dan temen saya ketemu dengan rombongan keluarga dari Medan. Temen saya dan rombongan itu ngomong pakai bahasa Hokkian jadinya saya engga ngerti apa yang diomongin. Trus saya juga lupa buat ngajakin temen2 buat mampir ke Disney Land. Baru keinget pas udah hampir sampai di Mong Kok.


Welcome to Mong Kok :D

Sampai Mong Kok, kami sightseeing, dan saya anterin temen saya buat beli iPad 2 3GS. Dapet dia dengan harga $4,888. Lebih murah daripada di Korea katanya, weeeew. Selesai liat2, kami cari makan, dan ada rumah makan bakmi gitu di pinggir. Saya pesen bakmi dengan fish dumpling seharga $15 -> ngirit abis :D Tapi enaaaaak! :D Hmm, makanan HK itu kayaknya mecinnya banyak banget deh, hehehe.


Enyak enyak enyak :P

Selesai makan, we're gonna rock The Avenue of Stars. Naik MTR sampai Tsim Sha Tsui, sampai sana udah jam 9 malam. Keluarnya di exit J berapaa gitu. Sampai sana, beuuuuh, keren paraaah!! Lampu2 dari gedung2 tinggi di Hong Kong Island bener2 amazing! Untung saya bawa tripod jadi bisa ngambil foto yang lumayan OK :D

View of Wan Chai, HK Island

View of Central, HK Island

See? Itu baru di foto, pake pocket camera pula. Kalau beneran pas ada di sananya, wah, beneran keren banget banget! Must-go place ini. Gak ke Hong Kong namanya kalau belum ke sini, hehehehe. Tapi sayangnya malam itu di sana ruaaaaaaaaaaaame banget banget. Mau foto di patung khas Avenue of Stars tapi rame banget. Akhirnya kami hanya melengos dan memotret momen itu di kepala masing2.

Pulangnya kami lewat the Clock Tower, menuju Salisbury Road. Temen saya memutuskan untuk ke toko Nikon yang kebetulan ada di deretan Salisbury Rd. Doi pingin beli tripod (ada SLR tapi gak ada tripod = hambar), hehe. Di toko itu ada tripod yang dia naksir, harganya $1,300-an (buseng mahal bener, haha). Kebetulan dia ini jago nawar, dia tawar sampai $300, wakakakakakak. Edannya, DAPET! It took long time to make a deal, but he won it! :D Si penjualnya juga sih yang maksa suruh beli, hehe. 

The Clock Tower

TIPS: Jangan lupa nawar kalau beli barang, hehe.

Sampai penginapan, kami langsung pada teteparan. Selesai mandi dan sholat, kami mulai deh mendata pengeluaran dan detail2 trip hari ini, dan iPad 2 temen saya ntu jadi primadona malam itu. Hehehe. Si temen saya sih sibuk aja dia ngutak-ngatik tripod barunya, dan iPad-nya ada di tangan kawan2 yang lain :P

Oh iya tadi pas di depan Chungking Mansion, gak ada lagi orang2 yang nawarin penginapan. Orangnya ada, tapi kaminya gak ditawarin. Kenapa? Karena kami cuma bawa tas ransel doang dan pakaiannya casual banget. Saya berhipotesis, sepertinya mereka cuma ngincer orang2 yang baru turun bus dengan menenteng koper sambil celingak-celinguk. And that's how we looked like in the first day! :D

Anyway, sebelum tidur, sekitar jam 12 malam, saya dan temen-tripod itu kelaperan. Hahahaha. Kayaknya gara2 jalan seharian menguras tenaga, dan sepertinya bakmi emang gak ngenyangin, akhirnya kami ke Seven Eleven terdekat, beli nasi-ayam instan seharga $14 yang dipanasin di microwave. Gak lupa juga beli air 5L seharga $15, dan kami menikmati makan tengah malam sebelum tidur, hahahaha :D

No comments:

Post a Comment