Tentang Saya

My photo
Seoul, 서울특별시, South Korea
Seorang bocah penggemar balapan Formula 1 dan sepak bola, sedari kecil menyukai dunia penerbangan dan terbang dengan pesawat. Saat ini sedang menunaikkan misi pendidikan sarjana di Seoul National University, Korea Selatan, dengan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea. Memiliki ketertarikan pada fotografi dan wisata, juga bermimpi untuk bisa keliling dunia, baik sebagai seorang backpacker dengan dana secukupnya dan juga sebagai seorang high-end traveller berduit segudang.

Wednesday, July 13, 2011

Hong Kong & Macau Trip Report [Return Flight]

[5 Juli 2011] Overview:
1. Going to the Airport
2. (Air India) Flight Review

(Background music: Leaving on a Jet Plane by Chantal Kreviazuk) Memang sih secara tertulis hari ini adalah hari terakhir kami di Hong Kong. Tapi kalau dilihat dari kegiatannya, di hari keenam ini kami ada di HK cuma untuk numpang naik bus ke bandara dan takeoff kembali ke Incheon, kembali ke kehidupan nyata di negeri rantau sana (halah, hehehe). Semoga aja saya masih ada kesempatan berikut buat balik lagi ke mari, dan ngunjungin semua objek wisata yang kemarin ini belum sempat dikunjungin. Overall, I love the city :D

Flight kami pagi hari jam 8:05 waktu HK, jadi mau gak mau selesai subuhan kami mesti langsung cabut ke bandara. Malam sebelumnya kami udah ngecek kendaraan apa aja yang tersedia dari Tsim Sha Tsui menuju bandara. Alternatifnya adalah MTR, bus, express train, dan taksi. Opsi pertama dan terakhir kami eliminasi dengan alasan masing2 karena keterbatasan waktu dan keterbatasan dana. Naik express train pun bukan pilihan OK karena biayanya mendekati $100 (saya udah gak ada uang segitu hiks2). Akhirnya kami pilih naik bus nomor A21 lagi yang ke arah bandara. Bus pertamax itu adanya jam 5:30, dan kami udah line up antrean dari jam 5:15, hehehe.

Busnya baru datang jam 5:40-an, ngaret 10 menitan euy. Tadinya kami udah sempet bingung karena busnya gak datang2 setelah 5 menit berlalu dari jadwal kedatangan. Kebiasaan di Korea nih yang jarang2 busnya ngaret lebih dari 5 menit :D

Anyway, kami sampai di bandara pas jam 6:30, thanks God gak ada macet sama sekali. Sepanjang perjalanan sebenernya saya agak ngantuk, but I wanted to see HK in the last minutes before departure :D

Sampai bandara kami langsung bergegas ke konter check in Air India, dan kali ini bersyukur banget gak pakai ngatre kayak waktu di Incheon :D Check in berjalan lancar, dan entah kenapa kami dikasih stiker buat ditempet dibaju sama petugas check in Air Nehi2-nya.


Kali ini di boarding pass ditulis waktu boardingnya pukul 7:25 di gate 41. Alhamdulillah, no delay for AI 310 :D Ajaibnya kami dapat seat assignment yang sama seperti waktu berangkat dari Incheon: 36J-K dan 37J-K, dan lagi2 saya dapat di baris J, padahal saya pinginnya duduk di samping jendela (row K). Ujung2nya saya minta tukeran lagi >_<


Anyway, setelah check in kami langsung masuk, dan lagi2 saya agak tertahan diimigrasi. Masalah yang sama, karena penampakan asli berbeda dengan foto, hahaha. Terus yang parahnya, pas melewati scan, saya lupa keluarin HP dari kantong celana! Eaaaa, digeledah deh, tas juga dicekin sama petugasnya, wahahahaha. Untung aja bisa cepat2 diberesin tanpa masalah lanjutan :P

Setelah beres, kami naik shuttle train menuju gate 41, sampai sana ternyata pesawatnya juga belom dateng, padahal udah jam 7. Alamat boarding lebih dari 7:30 ini mah. Jam 7:15 pesawatnya datang setelah sekian jam penerbangan dari Mumbai dan New Delhi. Pesawat tipe yang sama seperti waktu berangkat (B777-300/ER), kali ini "nomor punggung"-nya VT-ALR yang dikasih nama "Meghalaya" -- ini juga nama provinsi di India.


AI B77W VT-ALR 'Meghalaya'

Btw, di sini saya baru inget kalau kami lupa nge-refund Octopus Card. Waduh mak, pas udah mau naik pesawat baru ingetnya. Kalau di-refund, lumayan tuh bisa dapet $47. Di dalamnya masih ada isi $12 pula, hehehe. Ya sudah, karena udah mau naik pesawat, jadinya kami gak bisa ngapa2in lagi. Kami simpen aja kartunya buat kenang2an, bersanding dengan transport card Korea T-Money :)

Kami baru boarding jam 8:00, and this means pesawatnya bakal takeoff jam setengah sembilanan. Pas masuk ke pesawat, keadaan kabin kacau balau. Wow! Lebih dari 45 menit kami nunggu buat boarding, dan waktu sampai di tempat duduk, ternyata di sana sampah sisa penumpang sebelumnya belum diberesin. Alamak. Selimut dan bantal bekas penumpang sebelumnya pun dibiarkan berserakan di kursi dan leg-room. Headset yang baru engga disiapkan, sedangkan headset bekasnya tergeletak di dekat foot-rest. Saya buka meja makannya, dan ternyata masih ada tetesan minyak dan sambel yang belum dibersihin! What a mess! Jendela pun kotor dan ada sebuah goresan besar dari luar. Ckckck. Kena apa pula itu. Engga heran Air Nehi2 cuma dapat rate 3-star di Skytrax kalau servisnya kayak gini mah, hehehe.

Botol minum bekas penumpang sebelumnya

Mejanya agak kotor

Headset yang terbengkalai

Goresan besar di window

Pesawat kami push-back (didorong pakai mobil, menjauh dari apron) jam 8:35, sesuai dugaan. Btw sebelum pushback, para pramugari menawarkan segelas air putih kepada para penumpang. Hmm, lumayan lah good service from the FAs.

Pushback. Background: Air New Zealand dan maskapai tuan rumah

Setelah engine start, pesawatnya langsung line up ke runway (landasan pacu) 25L, menghadap barat daya. Setelah sebuah Airbus A321 milik Dragon Air lepas landas, berikutnya giliran kami. Deru mesin semakin kuat dan pesawat kami pun ziiiiiiing~ mengudara meninggalkan HKIA di belakang. Bye bye HK, hope I'll see you again next time!

Line up on runway 25L

Takeoff

Pesawat kami terbang menuju utara, seat saya menghadap timur di mana saat itu matahari belum lama terbit. Lagi2 saya mesti nutup jendela, kecuali pas terbang melintasi Taiwan, sekitar satu jam awal flight :D

Cruising over Taiwan on 37,000 feet

Meal mulai dibagikan 40 menitan setelah takeoff. Menunya adalah telur dadar tebal ditaburi jamur dan dua buah sosis ayam dan (sepertinya) tahu goreng. Rasanya? Perfecto! Satu hal yang mau saya protes ke FA (flight attendant, pramugari/a)-nya. Porsinya kurang banyak buat makanan seenak itu :P

On board meal on flight AI310 to Incheon

Penerbangan sudah berjalan selama 2 jam 30 menit lebih (dari total 3 jam 10 menit). Saya sedang asyik memerhatikan tiap jengkal bagian2 di sayap, dan secara tiba2, si pilot mengurangi kecepatan dan ketinggian dengan membuka spoiler di sayap (speed brake/air brake) ketika cruising di ketinggian 37,000 kaki dan ground speed 860km/jam. Suara gemuruh pun terdengar keras di dalam kabin (I love that sound!!! ^_^) dan ketinggian pesawat pun banyak berkurang, membuat kuping rasanya menjadi tersumbat :P

Spoiler yang dibuka untuk mengurangi ketinggian

Close-up spoiler

Ketika melintasi kota Incheon, pesawat masih terbang cukup tinggi dan flap pun masih belum diturunkan. Saya langsung yakin kalau pesawatnya akan mendarat di Incheon Airport either on runway 15L/R or 16 (landasan pacu yang ujungnya ke arah tenggara) -- muter dulu sekian kilometer ke arah barat laut, abis itu u-turn ke arah tenggara buat mendarat. Dan benar saja, pesawat kami terus melaju ke arah barat daya melintas di atas Incheon Airport.

Melintasi Incheon Airport

Setelah final banking (nikung), pilot pun menurunkan flap untuk mendarat, dan pukul 12:40-an kami touch down di Incheon International Airport (runway 16). Seperti biasa, saya ngerekam video pas mendarat, tapi belum saya upload ke Youtube, hehehe.

Final right banking

Seconds to landing

Touch down

Setelah taxiing ke satellite terminal, kami turun, naik shuttle train ke terminal utama, di sana ngantre imigrasi 5 menit, dan begitu sampai ke tempat ambil bagasi saya langsung "nangkep" koper saya. Dengan ini, petualangan kami ke HK berakhir sudah.

No comments:

Post a Comment