1. Lunch near Nathan Road
2. Victoria Harbour
3. Ferry to Hong Kong Island
4. Central
5. The Peak - Madame Tussuauds
6. The Peak - Sky Terrace
7. Culinary Trip: Roasted Duck
Cuaca cukup cerah di hari ketiga kami di Hong Kong. Suhunya mungkin sekitar 31C~34C, lumayan panas dan sinar mataharinya cukup membakar kulit. Di hari ketiga kami memutuskan untuk mendaki-gunung-lewati-lembah menuju The Peak! :D
The Peak ini terletak di Hong Kong Island, di sebuah pegunungan bagain barat yang dikenal dengan sebutan Victoria Peak. The Peak merupakan major attraction di Hong Kong dengan jumlah pengunjungnya sebanyak tujuh juta orang per tahun. Sebelas-dua belas dengan Victoria Harbour, istilah "Belum ke Hong Kong kalau engga ke The Peak" pun boleh jadi ada benarnya juga :D Apa yang bisa dilihat di sini? Secara umum, dua tempat yang wajib dikunjungi di sini adalah Madame Tussauds dan The Sky Terrace yang akan dijelaskan nanti.
Seperti hari sebelumnya, kami berangkat dari penginapan setelah sholat Dzuhur. The Peak itu terletak di HK Island, dan dengan kata lain kami harus menyebrang ke pulau itu either by taxi, MTR, or ferry. We decided to go there by the ferry: murah meriah dengan pengalaman baru! :D
Sebelum itu, kami pergi makan siang dulu di dekat penginapan. Ada satu restoran, dan saya pesan ikan goreng tepung sayur kuah bla-bla-bla (lupa namanya hehe) seharga $42. Lumayan enak dan cukup buat ganjel perut :D
Setelah makan siang, baru deh perjalanan sebenarnya di mulai. Dari Tsim Sha Tsui kami jalan ke Victoria Harbour, makan waktu 15~20 menit di bawah suhu panas dan GERAH Hong Kong. Baru jalan dikit aja kami udah keringatan dan kulit rasanya seperti ketusuk-tusuk. Alamat belang dah hahaha. Kami memutuskan buat lewat subway (di HK, subway itu berarti jalan bawah tanah) lewatin Avenue of Stars buat ngeliat pemandangan HK Island di siang hari.
Setelah foto2 sedikit, kami langsung bergegas ke harbour karena cuacanya panas banget. Star Ferry dari Victoria Harbour itu ada dua rute. Yang pertama itu yang ke Wan Chai, dan yang kedua itu ke Central. Entah kenapa kami milih ferry yang ke Central. Bayar ferinya bisa pakai Octopus Card, cuma kena $3 sekali jalan (kalau naik subway itu sekitar $10/belasan lah). It takes around 10 minutes from Kowloon to harbour in Central :D
Wan Chai and Central on the afternoon |
Setelah foto2 sedikit, kami langsung bergegas ke harbour karena cuacanya panas banget. Star Ferry dari Victoria Harbour itu ada dua rute. Yang pertama itu yang ke Wan Chai, dan yang kedua itu ke Central. Entah kenapa kami milih ferry yang ke Central. Bayar ferinya bisa pakai Octopus Card, cuma kena $3 sekali jalan (kalau naik subway itu sekitar $10/belasan lah). It takes around 10 minutes from Kowloon to harbour in Central :D
Star Ferry to Central Pier |
Nah, dari Central, ada dua opsi untuk naik ke The Peak. Pertama adalah naik bus langsung, dan yang kedua adalah naik bus sampai terminal tram Central, dan naik tram itu sampai The Peak. Naik bus sensasinya biasa aja, sedangkan kalau naik tram katanya keren banget walaupun lebih mahal! Tentu kami ingin opsi yang kedua, tapi kami engga tahu bus apa dari mana yang akan menuju stasiun tram itu. Setelah bimbang mau gimana, akhirnya temen tanya ke orang. Katanya bisa naik bus nomor 15 ($9.8) di halte antara harbour dengan IFC Building. Dan kami nungguin itu bus di bawah terik matahari yang bikin sakit kepala, hehehe. Setelah nunggu 15 menit, sampailah itu bus, dan katanya disuruh turun di stop terakhir. Okeh, aman :D
IFC Building |
Bus No. 15, langsung ke The Peak |
Di dalam bus, saya dan seorang teman duduk di deck atas, sedangkan para wanita (halah, hehe) duduk di deck bawah. Kami janjian turun di stop akhir. Busnya melewati tengah kota, dan berputar2 melewati pemukiman warga. Setelah agak lama busnya jalan, saya mulai merasa ada gelagat gak beres dari pemandangan di luar. Kok tiba2 kami lewat jalan mendaki yak? Padahal kan tram station-nya di bawah. Saya pun ngobrol sama temen saya itu, ini bener kah bus ke pemberhentian tramnya? Then he said no idea. Maklum, sama2 gak tau medan, hehe.
Ketika bus melalui pemukiman penduduk |
Makin lama makin ke puncak, dan saya meyakini kalau kami gak akan ke tram station, tapi langsung ke The Peak. Sedikit menyesal karena gak cek secara detail di internet how to get there (to the tram station). Tapi ya sudahlah. Pemandangan dari bus juga lumayan OK kok, dan budget bisa sedikit lebih dihemat :)
Sepanjang perjalanan, banyak penduduk setempat yang naik bus, dan mereka ngobrol keras2 dan berisik dalam bahasa Kanton. Sepertinya saya udah kebiasa dengan kondisi bus di Korea yang cukup "senyap" dibanding bus di Jakarta. Tapi bus nomor 15 yang kami naikin itu berisiknya lebih parah dari bus di Jakarta. rasanya kaya ada 10 grup ibu2 arisan naik bus yang sama di waktu yang sama, hahahaha :DD Tapi saya seneng. Kenapa? Karena busnya berasa hidup :D
Pada akhirnya setelah 30 menit lebih, kami sampai di The Peak. Yeah, bener2 sampai atas, hehehe. Belum rezeki naik tram, dan kami memutuskan untuk naik tram pas pulangnya. Hari itu kayanya lagi banyak pengunjung (ya iyalah, Sabtu gitu loh), ruaaaameeee banget. Gak turis asing, gak orang lokal, semua ada.
Pada akhirnya setelah 30 menit lebih, kami sampai di The Peak. Yeah, bener2 sampai atas, hehehe. Belum rezeki naik tram, dan kami memutuskan untuk naik tram pas pulangnya. Hari itu kayanya lagi banyak pengunjung (ya iyalah, Sabtu gitu loh), ruaaaameeee banget. Gak turis asing, gak orang lokal, semua ada.
The Peak Tower |
Setelah foto2 sebentar di depan The Peak Tower, kami masuk ke sana dan langsung menuju Madame Tussauds. yang terletak di lantai dua dan tiga The Peak Tower.
TIPS: Ketika mau naik tram, katanya ada dijual tiket paket tram pp-Madame Tussauds-Sky Terrace, dan katanya kalau beli langsung paketan kayak gitu lebih murah jatuhnya daripada kalau beli satu2. Monggo dicek kalau berminat :)
Madam Tussauds merupakan sebuah museum yang berisikan patung2 lilin aktor2 dan aktris2 serta tokoh2 terkenal di dunia. Patung lilin tersebut dibuat semirip mungkin dengan aslinya, dan you know, Madame Tussauds di HK ini merupakan salah satu museum lilin terbaik di dunia! :D Cukup membayar $160 untuk tiket masuknya, kita bisa melihat patung2 lilin tiruan orang terkenal seperti Jet Li, Barrack Obama, Adolf Hitler, Lady Diana, Brad Pitt, Angelina Jolie, David Beckham, dsb.
Foto dengan patung Adolf Hitler |
Engga lupa juga di sana ada rumah hantu itu yang berjudul Scream. Masuknya gak pakai bayar lagi, tapi ngantrenya lumayan lama. Sekali masuk itu bertujuh/berdelapan. Kami bertiga masuk, sedangkan seorang teman memutuskan untuk menunggu di luar saja, hehe.
Kami ngatre selama 30 menitan, dan kami masuk serombongan dengan dua pasang sejoli bule dan orang lokal, total tujuh orang. Ini pertama kalinya saya masuk rumah hantu, hehe. Takut? No. Kaget? Euh, yes, sedikit, hehehe. Saya kira saya bakal melewati bermenit2 penderitaan dan rasa takut yang tak tertahankan, tapi ternyata pintu keluarnya terlihat setelah 2 atau 3 menit saja. Hantu di dalam engga seseram yang dibayangkan. Untung aja mereka gak nampilin tiruan genderuwo atau kuntilanak gitu. Kalau itu juga ada mah lain cerita jadinya, hahahaha.
Setelah rumah hantu, kami melanjutkan keliling2 di Madame Tussauds. Gak terasa udah ratusan menit kami di sana. Lama yak? Banget. Secara hari itu orang banyak banget. Mau foto sama patung si anu, atau patung si fulan, mesti ngantre bo! Malah ada yang pakai rebutan tempat ala siapa cepat dia dapat. Euh, cape deh. Mau gimana lagi, kesabaran mesti ditebalkan hehehe :D
Selesai dari Madame Tussauds, kami beli kue dulu di lantai 1. Saya beli Danish lumayan gede dan enak seharga $25 buat dimakan di pemberhentian berikutnya: The Sky Terrace. Ticket box-nya di lantai satu, sekali masuk itu $30. Kami akan ada di sana dari sore sampai malam, dan danish yang tadi saya beli sepertinya akan berguna untuk ganjal perut :D
Ke Sky Terrace butuh naik eskalator beberapa tangga, dan sampai sana tetap aja pueeenuuuh rek! Manusia2 berjejeran di ujung beranda. Ada yang foto2, ada yang rekam video, ada yang sekedar ngobrol2, dan ada juga yang sambil pacaran dan bermesraan, hehehe. Kami sampai atas pas matahari mau terbenam hingga malam. Anyway, Sky Terrace merupakan salah satu must-go place di HK ^^
Jam 8 malam, saya menantikan apa yang disebut The Symphony of Lights. Jadinya itu gedung2 tinggi di HK Island akan menyalakan lampu sorotnya dan membentuk tarian2 cahaya di langit, seperti ini:
Sunset HK |
HK on the early evening |
HK Tonight :D |
Jam 8 malam, saya menantikan apa yang disebut The Symphony of Lights. Jadinya itu gedung2 tinggi di HK Island akan menyalakan lampu sorotnya dan membentuk tarian2 cahaya di langit, seperti ini:
Dibilangnya itu adanya setiap jam 8 selama 10 menit. Nah, saya nungguin deh tuh sampai jam 8:15 tetep aja engga muncul2. Dan saya baru inget, saya gak ngecek kalau weekend itu ada atau engga. Aaaaaaarrrghhh. Dan kalau udah sampai jam setengah 9 tetep gak ada, berarti weekend itu gak dinyalain lampu sorotnya. Hiks2. Kami harus merelakan tidak bisa menyaksikan Symphony of Lights itu :(
TIPS: CEK LEBIH DETAIL SEBELUM JALAN!! :(
Dengan hati kecewa kami pulang, dan makin kecewa pas ngeliat antrean tram untuk ke Central. Gila panjang banget!! Tiketnya belum beli pula. Walalah. Terima nasib part 3 hari ini: gagal total untuk naik tram. Akhirnya kami memutuskan untuk naik bus nomor 15 itu lagi menuju Central Harbour.
Sampai Central, kami naik ferry lagi untuk ke Kowloon, bayarnya tetep pakai Octopus Card, dan untuk menutupi kekecewaan, kami jalan ke dekat Kowloon Park, dan ketemu rumah makan bebek peking di sana.
Rumah makannya unik, dan di daftar menunya ada bahasa Indonesianya lho!! :D Sayang saya lupa moto karena menunya langsung disamber sama pelayannya buat dikasih ke pengunjung lain.
Bebek Peking di sana setengah ekor harganya $144, tambah nasi $8/orang dan oseng2 sawi seharga $56/porsi. Hmmm, dengan perut kelaparan kami santap ludes itu bebek :P
Bebek Peking di sana setengah ekor harganya $144, tambah nasi $8/orang dan oseng2 sawi seharga $56/porsi. Hmmm, dengan perut kelaparan kami santap ludes itu bebek :P
Sampai hostel, kami langsung mandi dan sholat, dan abis itu berembuk apakah besok (minggu) akan ke Ocean Park atau engga. Kami memikirkan budget yang tersisa, takutnya engga cukup karena hari senin akan pergi ke Macau. Untuk masuk ke Ocean Park itu harga tiketnya $250, besoknya mesti ke Macau naik ferry seharga $300-an, sedangkan kantong udah semakin menipis, hehe. Setelah diskusi, kami memutuskan untuk membatalkan jalan2 ke Ocean Park dengan pertimbangan keterbatasan dana (aiguuuu). Rencana besok akhirnya kami ganti untuk pergi ke Mung Kok dan Ladies Market, cari2 belanjaat hemat dan cari dimsum :)
No comments:
Post a Comment