Seorang bocah penggemar balapan Formula 1 dan sepak bola, sedari kecil menyukai dunia penerbangan dan terbang dengan pesawat. Saat ini sedang menunaikkan misi pendidikan sarjana di Seoul National University, Korea Selatan, dengan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea. Memiliki ketertarikan pada fotografi dan wisata, juga bermimpi untuk bisa keliling dunia, baik sebagai seorang backpacker dengan dana secukupnya dan juga sebagai seorang high-end traveller berduit segudang.
Ada yang tau tayangan National Geographic Channel yang judulnya Mayday (Air Crash Investigation)? :D Belakangan ini saya lagi demen mantengin klip2nya yang banyak di-upload ke Youtube. Buat yang belum tahu, acara ini merupakan reka ulang dan dramatisasi dari berbagai kecelakaan pesawat yang pernah terjadi sebelumnya. Sesuai namanya, proses terjadinya kecelakaan sampai ke investigasi penyebab kecelakaan penerbangan tersebut ditampilkan dalam acara ini. Engga cuma itu, wawancara langsung dengan (kerabat) korban (yang pastinya korban selamat) dan para saksi mata juga ditayangkan. Lumayan bikin deg2an juga kalau ditonton sebelum flight, hehehe.
Durasi tayangannya rata2 45 sampai 50 menit tanpa iklan, hehe. Kalau gak salah dulu di TV (entah MetroTV atau apa gitu saya lupa) acara ini juga pernah ditayangkan. Seperti yang saya tulis sebelumnya, kecelakaan pesawat dan proses investigasi dalam dokumenter ini banyak ragamnya. Mulai dari kecelakaan yang terjadi di tahun 60-an (masa2 di mana era pesawat jet dimulai) sampai yang akhir2 ini terjadi (misalnya kecelakaan British Airways flight 38 di London tahun 2008), kecelakaan pesawat kecil sampai kecelakaan jumbo jet B747, kecelakaan dengan seluruh penumpang selamat sampai kecelakaan tanpa survivor, dan kecelakaan yang terjadi di US maupun di Indonesia (yang terkenal itu kecelakaan Adam Air flight 547 pas tahun baru 2007) diangkat ke layar kaca (kalau kasus saya, diangkat ke layar komputer karena saya nontonnya di Youtube, hahaha).
British Airways Flight 38, Crash Landing on LHR (17/01/08). Image: Dailymail
Penyebab kecelakaan yang ditayangkan pun beragam. Ada kecelakaan yang terjadi karena human error, seperti misalnya kesalahan pilot atau mekanik. Contohnya adalah kecelakaan British Airways flight 5390, 10 Juni 1990. Kecelakaan yang melibatkan pesawat BAC111 ini agak sedikit "unik". Jendela kokpit yang tepat di depan kapten pilot lepas tak lama setelah pesawat takeoff dari Birmingham, Inggris. Alhasil, sang kapten pilot pun kesedot ke luar pesawat. Untung kakinya tersangkut di "setir", jadinya si pilot engga ikutan terbang bebas dari pesawat. Tapi yang jadi masalah, badan dan kepala pilot ini ada di luar pesawat yang lagi melaju dalam kecepatan lebih dari 500km/j dengan ketinggian belasan ribu kaki (dengan kata lain, tekanan udara dan suhu sangat rendah), dan pilot bisa berhenti bernapas kapan saja. Kabin pun dipenuhi kepanikan. Dua orang pramugara yang kebetulan melihat kondisi kokpit (pilot yang 3/4 badannya di luar pesawat) langsung megangin kaki kapten pilot dan berusaha menahan supaya pilot engga bener2 terlepas keluar. Kopilot pun berhasil mendaratkan pesawat walau dalam keadaan darurat, dan nyawa 87 orang dalam penerbangan itu (termasuk pilot yang luka2) berhasil terselamatkan (fyuuh). Usut punya usut, penyebab kecelakaan ini adalah mekanik yang semalam sebelumnya ngebenerin jendela yang bersangkutan itu. Nah, si mekanik ini pakai baut yang gak sesuai dengan spesifikasi. Baut yang dipakai ini lebih pendek, dan jadilah jendelanya copot ketika tekanan udara di kabin jauh lebih besar daripada tekanan udara di luar. Kecelakaan ini diangkat ke layar kaca dalam episode Ripped from the Cockpit.
Contoh screenshot dari episode British Airways 5390
Terus ada lagi kecelakaanyang disebabkan oleh bom, alias terorisme. Misalnya Boeing 747 milik Pan Am (flight 103) dari London menuju New York pada 21 Desember 1988. Ketika melintasi desa Lockerbie di Skotlandia, sebuah bom meledak di kargo pesawat, menyebabkan pesawat pecah di udara, terbakar, dan jatuh di atas rumah penduduk. Total 270 orang meninggal (243 penumpang, 16 crew, dan 11 penduduk). Later, this incident is known as the Lockerbie Disaster.
Puing B747 Pan Am di tragedi Lockerbie
Crash site of Pan Am 103, Lockerbie. Image: NY Daily News
Kecelakaan karena kesalahan teknis juga ada. Contohnya adalah kejadian Boeing 757 Birgenair flight 301 (Rep. Dominika [Kep. Karibia] ke Jerman via Kanada), 6 Februari 1996. Ketika takeoff, air speed indicator/ASI (gampangnya: speedometer, hehe) pesawat engga bekerja secara normal, mengecoh sistem autopilot dan pilot aslinya. Speedometer mengindikasikan kalau pesawat terbang dalam kecepatan yang berlebihan. Pilot pun mengurangi kecepatan pesawat, padahal sebenarnya pesawat sudah terbang dalam kecepatan normal, dan speedometer rusak itu salah memberikan info. Karena pesawat terbang dalam kecepatan lebih rendah daripada normal, akhirnya sudah bisa ketebak. No speed = no lift = stall = crash. Pesawat jatuh ke laut karena kekurangan daya angkat. No survivor from 176 passengers and 13 aircrew. Pada akhirnya, gagal fungsinya speedometer itu diketahui karena pitot tube (baca: pitotub, alat pengukur kecepatan angin) di sebelah kiri pesawat tersumbat oleh sarang serangga yang mengeras (haduh-haduh T_T )
Pitot tube itu yang ada tepat di atas dan bawah tulisan "Regional". Image: here
Anyway, menurut saya tayangan ini dikemas dengan OK. Animasi 3D-nya bagus, orang yang memerankan para cabin crew juga dibuat mirip, sufficient info dari narasumber, dan proses investigasi dijelaskan dengan runut dan detail. Tontonan bagus buat orang2 yang pingin tau tentang kecelakaan2 zaman dulu dan hasil penyelidikannya. Tapi tontonan yang sangat engga direkomendasikan kalau Anda takut terbang dan akan terbang untuk pertama kalinya, hehehehe. Well, buat saya pribadi, si Air Crash Investigation ini adalah sebuah tontonan yang mantep buat ngisi waktu senggang, di samping buat latihan listening bahasa Inggris sekaligus dapet gambaran lebih jelas tentang beberapa kecelakaan udara yang pernah terjadi :D
No comments:
Post a Comment